Tanda masuknya masa pubertas berbeda antara wanita dan pria. Pada pria, masuknya masa pubertas ini ditandai oleh mimpi basah, sedangkan pada wanita ditandai oleh datangnya menstruksi atau haid. Perubahan fisiologis ini ditandai dengan keluarnya darah dari kelamin wanita, karena lepasnya sel telur. Siklus ini terus berlangsung setiap bulannya hingga seorang wanita mengalami menopause (berhenti dari haid).

Siklus menstruasi

Haid atau "datang bulan" merupakan siklus normal, dan dialami setiap wanita sebagai tanda sistem reproduksi yang sehat. Wanita mulai mengalami hal ini ketika usia sekolah yaitu antara umur 9 sampai 16 tahun. Siklus haid pada wanita biasanya terjadi sebulan sekali yaitu antara 28 - 35 hari, dan berlangsung selama 3 hingga 15 hari, kecuali ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi perubahan siklus, seperti terjadinya pembuahan.

Mengenal Siklus Menstruasi pada Wanita

Namun, pada sebagian wanita, siklus menstruasi ini tidak teratur, terutama pada wanita yang sudah berusia 40 tahun ke atas dan sudah mendekati menopause. Selain faktor usia, hal yang bisa menyebabkan tidak teraturnya siklus haid antara lain penggunaan alat kontasepsi seperti pil KB, faktor keturunan dan faktor penyakit.

Tanda dan gejala menstruasi

Ada beberapa tanda dan gejala yang seringkali dialami oleh wanita sebelum atau pada saat menstruasi, antara lain:
  • Rasa nyeri ketika buang air kecil
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Peningkatan emosi
  • Keputihan
  • Perut terasa mual dan mulas
  • Bengkak dan nyeri pada payudara
  • Bau badan yang tidak sedap
  • Muncul jerawat pada bagian wajah
Tanda-tanda tersebut hampir dialami oleh setiap wanita. Namun sebagian wanita justru merasa biasa saja. Rasa sakit pada bagian perut saat haid bisa sangat menyiksa bagi sebagian orang, namun belum tentu bagi yang lain. Namun, jika rasa sakit atau nyeri haid sangat buruk dan terus-menerus, apalagi disertai muntah atau tidak sadarkan diri, maka sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter. Mungkin ada kelainan tertentu di rahim, sehingga anda mengalami rasa sakit yang teramat sangat.

Mengatasi Nyeri saat  menstruasi

Nyeri haid biasanya reda sendiri setelah memasuki hari kedua atau ketiga menstruasi. Rasa nyeri tersebut bisa berkurang dengan beristirahat cukup. Namun, ada juga yang menkonsumsi berbagai jenis obat, mulai dari bahan alami, jamu, hingga obat-obatan sintetis berbentuk kaplet. Cara yang paling aman untuk mengatasi nyeri haid adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan kaya akan kalsium.

Namun, ada sejumlah ramuan herbal tradisional yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri haid. Di antaranya adalah campuran kunyit (3 jari), gambir (2 potong), dan 5-6 lembar daun sirih dengan 40 ml air. Tumbuk bahan-bahan tersebut, saring, lalu minum. Agar khasiatnya lebih terasa, ramuan ini sebaliknya diminum 2 hari sebelum datang bulan. Nah, semoga informasi ini cukup membantu anda.

1 komentar:

Tinggalkan Pesan Anda
EmoticonEmoticon