Siapa yang tidak mengenal Muhammad Ali? Petinju legendaris itu sudah lama menggantung sarung tinjunya, namun yang sekarang masih menjadi  perbincangan hangat dalam masyarakat adalah tentang perjuangannya bertarung dengan penyakit Parkinson. Apa yang dimaksud Parkinson sebenarnya? Parkinson adalah kondisi kemunduran sel-sel syaraf pada suatu daerah otak yang disebut ganglia basalis sehingga menyebabkan terganggunya kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh. Sampai saat ini penyebab terjadinya kondisi ini masih belum dapat ditemukan dan biasanya penderita penyakit Parkinson adalah orang yang sudah berusia lanjut.
Penyakit Parkinson

Gejala Penyakit Parkinson

Berikut ini adalah gejala-gejala penyakit Parkinson
  1. Tremor atau bergetar yang pada gejala awal biasanya terjadi pada tangan. Pada perkembangan selanjutnya, tremor dapat menjalar ke lengan, kaki, rahang, bahkan lidah dan kelopak mata. Kondisi ini akan menghilang pada saat penderita sedang tidur, dan menjadi lebih parah jika penderita dalam keadaan stres, tertekan secara emosional, atau terlalu capek.
  2. Kaku, nyeri otot, dan kelelahan. Penderita bahkan mengalami kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari yang sederhana seperti makan, menulis, mengikat tali sepatu, dan sebagainya.
  3. Hilangnya keseimbangan dan kesulitan untuk memutar tubuh atau menghentikan langkah.
  4. Ada juga yang merasakan gejala timbulnya rasa sakit seperti rasa terbakar atau rasa geli.
  5. Akibat mengalami gangguan ini penderita dapat juga mengalami tekanan psikis seperti depresi, kurang tidur, atau kehilangan semangat hidup.
  6. Wajah menjadi datar karena otot-otot untuk menggerakan wajah yang menggambarkan ekspresi kita menjadi kaku.
  7. Air liur menetes dan penderita mengalami kesulitan menelan makanan.
Sampai saat ini sayangnya dunia kedokteran belum dapat menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit Parkinson secara total, namun hanya mengurangi gejala-gejalanya saja atau memperpanjang harapan hidup. Pengobatan yang dilakukan pun tidak dapat disamaratakan antara pasien satu dengan pasien lainnya. Pengobatan medis yang dilakukan untuk membantu pasien agar dapat bergerak dengan lebih normal adalah pemberian obat-obatan levodopa, antishitamin, antidepresi, antikolinergik, dan lain sebagainya.

Pada penderita Parkinson ringan bahkan dapat langsung melakukan aktivitas sehari-harinya dengan wajar setelah konsumsi obat. Selain pemberian obat-obatan, tindakan operasi syaraf, yaitu prosedur penanaman kawat dengan tenaga listrik ke dalam otak yang bertujuan untuk merangsang otak juga dapat dilakukan untuk mengurangi gejala. Tindakan bedah ini biasanya dilakukan kepada pasien dengan Parkinson akut.

Kepada penderita penyakit parkinson disarankan untuk terus berusaha melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri agar otot tidak semakin kaku karena jarang digunakan. Bisa juga dilakukan terapi fisik di pusat-pusat rehabilitasi medis yang terdekat. Perbanyak makanan bergizi dan kaya serat karena pada umumnya penderita mengalami konstipasi (susah buang air besar) karena berkurangnya aktivitas fisik yang mereka lakukan. Bagi Anda yang memiliki keluarga penderita penyakit Parkinson, dampingi dan dukung mereka dalam perjuangan melawan penyakitnya karena depresi dan kehilangan semangat hidup akan membuat mereka semakin terpuruk dalam penderitaan.