Secara alami organ vital wanita memproduksi cairan yang berguna sebagai sistem perlindungan dari kuman, mengurangi gesekan pada dinding kemaluan, dan sebagai pelumas saat berhubungan. Tetapi bila cairan yang keluar itu terlalu berlebihan, atau disertai perubahan warna, itu bisa saja menandakan terjadi keputihan pada wanita. Bahkan, bila cairan tersebut disertai rasa panas, pedih, gatal, dan bau busuk, berarti Anda harus waspada karena hal itu bisa saja menjadi indikator terjadinya masalah pada organ reproduksi Anda.

Cara Mengatasi Keputihan

Penyebab keputihan

Cairan alami yang dikeluarkan oleh organ vital wanita ciri-cirinya adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berlebihan, sedangkan yang disebut sebagai keputihan pada wanita ditandai oleh gejala keluarnya cairan dari kemaluan secara berlebihan. Cairan itu dapat berwarna putih keruh atau kehijauan dan berbau busuk kemudian disertai dengan rasa pedih, gatal, atau panas. Mikroorganisme yang dapat menyebabkan terjadinya keputihan adalah jamur Candidas dan Monilia, bakteri Gardnella, dan parasit Trichomonas Vaginalis.

Keputihan biasanya terjadinya karena kebersihan yang kurang terjaga, sehingga bakteri atau jamur mudah berkembang di lingkungan yang lembab. Jika dibiarkan terus menerus, keputihan dapat berakibat fatal, dan bahkan dapat memicu berkembangnya virus penyebab penyakit kelamin. Cara mengatasi keputihan bisa dilakukan baik secara medis atau menggunakan resep tradisional.

Mengatasi keputihan dengan cairan antiseptik

Jika mengalami gejala keputihan ringan, Anda dapat mencoba mengatasinya dengan cairan antiseptik pembersih organ intim wanita yang banyak dijual bebas di apotik-apotik. Namun, gunakanlah sesuai kebutuhan, dengan mengikuti petunjuk yang telah tertera. Penggunaan antiseptik secara berlebihan akan mematikan bakteri-bakteri baik pada ekosistem kemaluan anda. Namun, jika Anda telah menggunakan cairan tersebut selama beberapa hari dan gejala keputihan tidak berkurang, berarti Anda harus menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan medis.

Mengatasi keputihan dengan ramuan tradisional

Cara mengatasi keputihan berikutnya adalah menggunakan resep tradisional. Mungkin anda merasa lebih nyaman dengan ramuan tradisional karena bebas efek samping dan biayanya lebih murah. Caranya adalah:
  • Siapkan 20 gram kunyit yang telah dicuci hingga bersih; 15 gram kulit buah delima kering, dan 10 gram daun sambiloto kering yang telah dicuci hingga bersih.
  • Rebuslah semua bahan dengan 800 cc air hingga mendidih dan tersisa sekitar 300 cc.
  • Untuk menambah khasiat ramuan tradisional ini, Anda boleh menambahkan madu saat akan meminumnya.
  • Konsumsilah ramuan ini 2 kali sehari hingga gejala keputihan berkurang atau sembuh sama sekali.
Selama ini rebusan daun sirih banyak digunakan sebagai antiseptik alami untuk membasuh daerah kewanitaan. Tetapi menurut hasil riset terakhir, para ilmuwan menemukan bahwa ada suatu jenis bakteri pada daun sirih yang tidak dapat dimatikan hanya dengan pemanasan. Oleh karena itu jika ingin menggunakan ramuan herbal untuk mengatasi masalah keputihan pada wanita, sebaiknya Anda mencari informasi serinci mungkin tentang khasiat sekaligus efek samping tanaman herbal tersebut.